Posts

Showing posts from May, 2016

Cerpen : Jangan Keluar Malam Hari, Dewi!

Image
Cerpen : Jangan Keluar Malam Hari, Dewi! Oleh : Bunga Rosania Indah (Pin BB 26548EF4) Ah! Aku lupa, buku PR ku ketinggalan di laci meja di kelas! Seketika langsung panik kalau ingat wajah Bu Nur Hikmah, si galak yang selalu membentak para siswa. Badannya kurus kerempeng tapi suaranya sangat nyaring seperti bor listrik. Beda dengan sosok wali kelasku, Bu Nur Asiyah, yang sangat sabar dan murah senyum, guru kesayangan para siswa. Kembali wajah guruku yang galak itu muncul dibenakku membuatku panik. "Bagaimana ini! PR harus ku kerjakan malam ini juga! Kalau tidak, hiiiihh!" Aku tak sanggup membayangkan lidah pahitnya yang bisa membuatku malu di depan kelas besok! Aku berlari ke teras, malam belum naik namun rembulan akan muncul. "Dewi kamu mau kemana?" Suara ibu dari belakang membuat langkahku terhenti. "Mau ke sekolah, Bu. Buku ku ketinggalan." "Jangan!" Ibu setengah teriak. Aku tahu, lagi-lagi ibu akan melarangku keluar jika akan tiba mal

Sebuah Renungan : Berkaca Dari Ketekunan Mbah Penjual Sapu

Image
Mbah penjual sapu lidi ini beberapa kali lewat depan rumah saya, nama beliau adalah Mbah Suminah tinggal di selatan kali Merak Mati Bawen Kabupaten Semarang. Harga sapu yang beliau dagangkan @7.000 rupiah, kulakan dengan harga 6.000, hanya untung 1.000 rupiah, kadang pun masih ada yang tega nawar padahal untung yang hanya seribu menurut saya tidak sepadan dengan jarak tempuh berjalan jauh kesana-kemari. Coba teman-teman berkaca, termasuk saya sendiri. Beliau sudah tua renta tentu saja beda dengan tenaga kita yang jauh lebih muda daripada beliau namun semangatnya menyambung hidup tetap membara meski hanya untung 1.000 rupiah beliau tekuni berjalan jauh memikul tumpukan sapu. Semoga mbah di foto ini senantiasa di berikan kesehatan dan rejeki, amin. *bekerja adalah ibadah Oleh Bunga Rosania Indah (Pin BB 26548ef4)

Curhat : Hati-Hati Baru Kenal, KISAH NYATA

Image
Curhat Ine...... Sebut saja nama saya Ine. Saat itu saya kelas 3 SMA kenalan dengan seorang pria yang mengaku berprofesi sebagai tentara, dikolam renang, sebut saja namanya Dedy. Memang kolam renang itu sering banget digunakan oleh anggota, waktu itu kita tukeran no hp, komunikasi berlanjut hingga kita janjian ketemuan pertemuan pertama kedua ketiga biasa saja, hanya ngobrol, jalan-jalan, makan, selanjutnya pertemuan keempat saat itu kita janjian di alun-alun, Mas Dedy cerita kalau bulan depan dia satgas ke Papua, kemudian Mas Dedy mengajak saya kekost temannya. Saat itu saya pun nurut aja sama Mas Dedy, setelah sampai di tempat kost... "Mas, kok tempatnya sepi ya, mana temenmu?" Waktu itu pikiran saya sudah kurang enak. "Itu Dek, disana, kamarnya paling ujung," jawab Mas Dedy. Saya hanya ngikuti dia dari belakang, kemudian Mas Dedy masuk ke kamar itu. Saya masih ragu untuk masuk ke kamar, karena lihat kamarnya itu cuma berisi tempat tidur, kursi sama meja.

Cerpen Online : Selingkuh Berakhir Bencana

Image
Oleh Bunga Rosania Indah (pin BB 26548EF4) "Aku tahu Win, semua orang-orang disini membicarakanku, mencemohku karena aku berpacaran dengan pria beristri," ujar Rubia, wajahnya menekuk kesal. "Asal kamu, Win, yang sudah kuanggap saudara tak ikut-ikutan." Winda menghela napas panjang, sudah berulang-ulang Winda pun memperingatkan Rubia, sahabatnya itu, untuk menjauhi Dahlan. "Hmm, Bi, berpacaran dengan pria beristri itu memang tabu. Kalau aku menasihatimu, melarangmu untuk berhubungan lebih jauh dengan Dahlan itu karena aku menyayangimu, Bi! Sebagai sahabat aku peduli." Rubia tak mengindahkan perkataan Winda, ia masih duduk menghadap meja lobby. Beberapa pengunjung klinik datang, bertanya, "Permisi Sus, mau tanya, kamar Pak Yunus dimana, ya?" Rubia melihat daftar di buku pasien, arah pandangannya menyapu daftar nama dari atas ke bawah. Mendongak, lalu berkata, "Lantai 2, Bu. Kamar paling pojok kanan." Setelah si penanya berlalu, Rub

KISAH NYATA : TAKSI oleh Bunga Btp

Image
Hai sahabat Buku Tentara Polisi, ini aku share sepenggal cerita yang ku dengar beberapa bulan lalu, sudah sejak lama mau di posting namun karena kesibukan nulis cerpen jadi tertunda. Begini, sekitar 7 bulan lalu, aku naik taksi dari jakarta utara ke arah cibubur. Di perjalanan aku dan si supir taksi tersebut ngobrol ringan, bisa ku nilai karakter supir taksi yang kira-kira usianya nggak beda jauh denganku ini doyan ngobrol. Awalnya dia bercerita mengenai istrinya yang tengah mengandung anak pertama hingga akhirnya di jalan yang agak sepi dia merubah arah obrolannya ke hal yang bikin bulu kuduk merinding. Dia berkata, "saya baru 1 tahun jadi supir taksi lumayan mbak pendapatannya apalagi kalau nariknya sampai malam cuman saya nggak berani kalau ke daerah-daerah yang itu..." Ujarnya. Bahunya agak naik, ternyata pria supir taksi itu tipikal agak penakut dengan hal-hal mistis. Iseng ku bertanya, "Memangnya pernah nemuin pengalaman seram selama bawa taksi ini, Mas?" &q