Curhat : Hati-Hati Baru Kenal, KISAH NYATA

Curhat Ine......
Sebut saja nama saya Ine. Saat itu saya kelas 3 SMA kenalan dengan seorang pria yang mengaku berprofesi sebagai tentara, dikolam renang, sebut saja namanya Dedy.
Memang kolam renang itu sering banget digunakan oleh anggota,
waktu itu kita tukeran no hp, komunikasi berlanjut hingga kita janjian ketemuan
pertemuan pertama kedua ketiga biasa saja, hanya ngobrol, jalan-jalan, makan,
selanjutnya pertemuan keempat saat itu kita janjian di alun-alun, Mas Dedy cerita kalau bulan depan dia satgas ke Papua, kemudian Mas Dedy mengajak saya kekost temannya. Saat itu saya pun nurut aja sama Mas Dedy, setelah sampai di tempat kost...
"Mas, kok tempatnya sepi ya, mana temenmu?" Waktu itu pikiran saya sudah kurang enak.
"Itu Dek, disana, kamarnya paling ujung," jawab Mas Dedy.
Saya hanya ngikuti dia dari belakang, kemudian Mas Dedy masuk ke kamar itu. Saya masih ragu untuk masuk ke kamar, karena lihat kamarnya itu cuma berisi tempat tidur, kursi sama meja.
"Sini masuk Dek, kok bengong disitu."
"Temenmu mana, Mas?" Tanyaku lagi.
“Sini masuk dulu Dek, barusan temanku sms katanya lagi beli makan."
Kemudian saya masuk tapi hanya duduk di kursi, hanya ngobrol-ngobrol saja. Tiba-tiba Mas Dedy obrolannya menjurus & maaf_Mas Dedy ngajak hubungan suami istri. Mungkin saat itu pikirannya Mas Dedy saya masih anak SMA, pasti nurut saja apa kata dia, tapi Alhamdulillah Allah masih meberikan pikiran yang normal meski awalnya Mas Dedy merayu saya katanya besok kalau dia ke Papua biar nggak kepikiran saya disni, takut saya selingkuh, intinya pengen mengikat saya kalau dari rayuannya tapi saya menolak dengan halus.
“Maaf Mas kalau Mas Dedy serius sama saya bukan begitu caranya, datang ke rumah orangtua saya, minta saya secara baik-baik bukan di kamar ini."
Kemudian saya ajak pulang Mas Dedy, agak lega pas Mas Dedy memperbolehkan aku pulang.
Dan yang bikin aku terkejut setelahnya ternyata sebelum pulang Mas Dedy menemui seorang bapak untuk bayar sewa kamar.
Ya Allah, saat itu juga saya bersyukur masih di lindungi sama Allah, ternyata itu bukan kost-kost an tapi kamar yang disewakan, maklum saja saya termasuk orang kuper, diluar juga tidak ada tulisan losmen, motel atau hotel.
Mungkin memang awalnya Mas Dedy sudah berniat buruk sama saya, sejak itu saya berpikiran apa tentara semuanya seperti itu? Jangan sampai punya suami tentara!
Ternyata Allah berkehendak lain, jodoh saya juga tentara tapi orangnya Alhamdulillah sungguh luar biasa,
dan sampai detik inipun saya tidak pernah cerita mengenai masa lalu saya kepada suami, takut suami berpikiran buruk tentang saya.
Dan mengenai Mas Dedy saya menghaindarinya dengan mengganti nomer hp, untung saja dia tidak tahu rumah saya karena saya nggak pernah ngajak dia ke rumah, selama ini kita selalu ketemuan di luar.
1 tahun setelah kejadian itu saya kenal suami, itu juga dari tukaran nomer hp. Saat itu dia mengaku pekerjaannya adalah sopir. Agak lama saya tahu ternyata dia sopir komandan, tentara juga, hehehe. Dari semua kejadian kusimpulkan tidak semua tentara seperti Mas Dedy, hanya oknum. Karena suamiku adalah tentara yang luar biasa baiknya.
Dan memang jika berkenalan dengan orang harus waspada. Jangan mudah di bujuk rayu. Semoga curhat saya ini bermanfaat.
Terima kasih Mbak Bunga sudah mendengar curhat saya.
--------------------------------------------
Salam, buat kawan-kawan yang ingin curhat, silakan inbox kisah anda di akun facebook Buku Bunga Btp. Tidak semua curhat akan ditayangkan ya, tapi pihak Btp akan menyaringnya terlebih dahulu. Tidak ada reward apapun, semua curhat yang tayang dianggap bersifat sukarela.
Terima kasih sudah berbagi kisah.
---------pin BB 26548ef4----------
Di posting oleh penulis Bunga Rosania Indah

Comments

Popular posts from this blog

Kisah Lembah Hijau #2